Ancient Alien Theory

Ancient Alien Theory adalah salah satu teori yang berkembang dewasa ini, teori itu percaya bahwa di masa lalu, alien pernah datang ke bumi dan mempengaruhi peradaban manusia hingga pada titik sekarang ini. Pengikut teori ini sepertinya cukup banyak, dari mulai ahli di bidang astronomi hingga para penggemar fiksi ilmiah di seluruh dunia. Bahkan sebuah dokumenter yang dimuat dalam History Channel sengaja membicarakan khusus tentang topik ini dan disediakan dalam beberapa episode. Ancient Alien Theory berkembang di dalam forum masyarakat secara luas, namun terdapat beberapa nama yang dianggap sebagai tonggak berdirinya teori tersebut. Salah satu nama tersebut adalah Erich von Daniken. Seorang pengarang berkewarganegaraan Swiss. Erich von Daniken percaya bahwa alien tidak hanya pernah datang ke bumi, namun juga berperan dalam membentuk sejarah manusia, membantu manusia agar memperoleh peradaban seperti sekarang ini.

Para pengikut Ancient Alien Theory percaya bahwa alam semesta ini bukanlah sebuah tempat sunyi yang hanya terdapat kehidupan di bumi saja. Mereka percaya bahwa alam semesta ini merupakan sebuah tempat yang padat akan kehidupan. Tinggal bagaimana cara kita mencari dan menemukannya. Dr. Stanley Miller, seorang pendiri organisasi SETI (Sebuah organisasi tingkat dunia yang berusaha mencari keberadaan makhluk cerdas di luar bumi) mempunyai sebuah teori yang menyatakan bahwa setidaknya terdapat 100.000 planet hanya di galaksi bima sakti saja yang mempunyai kehidupan cerdas seperti di bumi. Hal tersebut belum termasuk planet dengan ciri berbeda dengan bumi dan kemungkinan mempunyai kehidupan juga. Willey Ley, seorang astronomer yang juga salah satu teman dari Wehner von Braun, perancang pesawat Appolo, pernah mengatakan bahwa di galaksi bima sakti saja terdapat kurang lebih 30 miliar bintang. Dari seluruh bintang tersebut terdapat setidaknya 16 miliar susunan tata surya (dan jumlah ini yang masih diterima secara umum oleh masyarakat astronomi dunia). Dengan jumlah seperti itu, ia melakukan kalkulasi dan perhitungan hingga didapatkan 180 juta planet yang mampu mendukung kehidupan, 1,8 juta planet yang benar-benar mempunyai kehidupan, dan lebih dari 18.000 planet dengan kehidupan cerdas serperti atau lebih maju dari bumi (Kalkulasi ini baru berlaku pada galaksi bima sakti saja).

Continue reading

Free Real Time Operating Systems (FreeRTOS)

FreeRTOS (Free Real-time operating systems) adalah sebuah rela time operating system untuk embeded devices. freeRTOS ini banyak digunakan oleh microcontrollers untuk kebutuhan sistem operasinya. FreeRTOS didistribusikan secara gratis lewat GPL dengan beberapa pengecualian untuk kalangan industri tertentu. Beberapa varian microcontrollers yang menggunakan FreeRTOS antara lain: ARM architechture, Atmel AVR, AVR32, PIC Microcontrollers, MicroBlaze dan masih banyak lagi.

Yang dimaksud dengan RTOS (Real Time Operating System) adalah sistem operasi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan aplikasi yang bersifat real time. Real time disini berarti ia membutuhkan waktu kinerja setiap saat dimana ia dibutuhkan saat itu juga. Salah satu kunci dari keberhasilan RTOS adalah kemampuannya untuk melakukan kerja secara konsisten baik secara waktu yang ia butuhkan maupun secara task aplikasi yang mampu ia kerjakan.

RTOS memiliki kemampuan algoritma untuk proses penjadwalan. Penjadwalan memungkinkan fleksibilitas dalam melakukan orchestration dari proses dan melakukan proses prioritas dari sistem komputer.

Desain yang sering digunakan untuk RTOS biasanya menggandung:

Event driven, pemrograman di dalam FreeRTOS dan RTOS pada umumnya berlandaskan pada event-driven, yaitu program berjalan berdasarkan event-event yang ada dan telah didefinisikan sebelumnya. Event-driven erat kaitannya dngan sensor dan interaksi user dalam pengerjaannya.

Time-sharing, yang bertugas melakukan kontrol terhadap clock interrupt dan on event atau yang lebih sering disebut dengan round robbin (sebuah algoritma penjadwalan yang sering digunakan pada FreeRTOS adalah sebuah sistem operasi yang dibuat dalam skala kecil dan sederhana. Kernel FreeRTOS hanya terdiri dari tiga atau empat file C (biasanya kernel FreeRTOS dibangun dari bahasa C). Penggunaan bahasa C digunakan agar memudahkan untuk code readable, memudahkan koneksi ke port, dan mudah dalam melakukan perawatan.

Continue reading