New World Order – Sebuah Khayalan atau Kenyataan?

New World Order atau jika kita terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah Tata Dunia Baru barangkali tidak asing di sebagian telinga kita. Ia adalah sebuah organisasi yang diperkirakan ada di dunia, atau setidaknya sekelompok manusia yang mengginginkan dominasi dunia dari belakang. Kehadirannya bahkan diidentikan dengan tata kelola ekonomi dunia, kenegaraan bahkan hingga hadirnya dajjal atau anti-crist di masa mendatang. Ia juga diidentikan dengan beberapa organisasi besar dunia seperti Freemason atau illuminati. Dua organisasi rahasia yang selama ini menarik minat para pengamat teori konspirasi. Pertanyaan yang mudah adalah, apakah benar new world order itu benar-benar ada?

Novus Ordo Seclorum

Manusia adalah makhluk yang diciptakan untuk bersaing satu sama lain, manusia adalah makhluk sosial namun rasa egois lebih tinggi daripada kemauan untuk berbagi. Sebuah dominasi dunia oleh sekelompok manusia sebenarnya dapat dilakukan dengan mudah. Dan barangkali, dalam beberapa periode sejarahnya, beberapa kelompok tersebut timbul dan tenggelam diantara lorong sejarah yang panjang. Namun rasa egoisme manusia terkadang menggambil alih peran sehingga muncul beberapa orang yang ingin mendominasinya secara pribadi.

Jika menilik sejarah panjang romawi yang begitu mempesona, kita dapat melihat sebuah fakta unik yang menyatakan bahwa kekuasaan segolongan manusia terhadap sebuah konsensus besar adalah hal yang sulit untuk dipertahankan. Di masa republik, beberapa tiran silih berganti berada di puncak kekuasaan. Orang-orang samacam inilah yang merasa bahwa dengan tangan sendiri, ia mampu menjadi sebuah acuan bagi orang lain untuk bertindak. Pengamatan itu hanya berlaku di satu negara, belum yang terjadi di negara-negara lain yang belum bisa kita sebutkan.

Apa inti penggambaran saya di atas? Keinginan manusia dan hasratnya untuk terus menerus di bawah sebuah kekuasaan yang menaungi dirinya adalah sebuah penyimpangan terhadap sifat dasar manusia. Manusia, tidak akan mau terus-menerus berada di bawah kekuasaan bahkan bagi sesuatu yang ia anggap sebagai sebuah kekuasaan mutlak yang tak terkalahkan. Manusia adalah makhluk sombong yang penuh dengan ego. Dan seluruh keinginan untuk menguasai itu lebih besar daripada keinginan untuk mengabdi.

Continue reading

Menulis Blog – Sekedar Basa-Basi atau Hobi?

Ketika jalan-jalan di toko buku, saya sering sekali melihat buku-buku tentang blog, menulis blog atau tips dan trik dalam melakukannya. Buku-buku tersebut sepertinya laris dan dicari oleh banyak pembaca. Buku-buku tersebut banyak diantaranya lebih mementingkan bagaimana cara kita untuk memperoleh banyak penggunjung dalam jangka waktu yang dekat atau membuat blog kita lebih populer. Apakah itu salah? Apakah saya menyalahkan buku yang telah menulis cara-cara seperti itu? Tidak, tulisan ini tidak bertujuan untuk menyalahkan siapapun, tulisan ini hanya mencoba untuk menggali kembali, tujuan seperti apa yang sebenarnya ingin para blogger tuju.

Menulis blog bukan untuk sekedar mencari popularitas atau mendapatkan penghasilan sampingan melalui ads. Menulis blog juga bukan sebagai sebuah sarana mencari popularitas di dunia maya. Menulis blog, seharusnya sama dengan kegiatan menulis lain, yang lebih sebagai sebuah pemenuhan hasrat dan keinginan untuk berbagi pemikiran, pengetahuan atau sebuah pendapat. Jika memang orang setuju dengan pendapat kita, atau tertarik dengan informasi kita, maka biarkan mereka mengunjungi blog kita dengan sendirinya. Namun jika mereka tidak setujua atau sama sekali tidak tertarik, maka biarkan mereka membaca blog yang lain.

Sebuah blog tidak sebaiknya diukur dari seberapa banyak pengunjung yang telah datang, atau seberapa banyak komentar yang ada di dalamnya. Namun kulitas blog seharusnya diukur dari seberapa berpengaruhnya isi tulisan di blog itu untuk masyarakat, atau sebuah komunita atau sebuah bangsa atau bahkan untuk dunia. Tidak ada yang salah dengan blog yang sedikit penggunjungnya, dengan kualitas tampilan yang biasa-biasa saja dan atau tidak ada orang yang berkomentar di dalamnya. Lebih penting dari itu adalah seberapa dalam kualitas penulisan karya di dalam blog.

Continue reading

IT – Antara Kebutuhan dan Kerapuhan Data

Teknologi Informasi adalah sebuah kemajuan manusia yang tidak dapat terelakkan. Ia membantu, mempermudah, mempercepat, memanjakan dan melancarkan kehidupan manusia yang begitu rumit. Sebuah mahakarya bersama-sama yang indah, tak ternilai harganya. Teknologi Informasi seakan-akan mempersatu dunia, menjembatani jarak yang tidak mungkin terjangkau di masa lalu, dan mempersingkat waktu yang dahulu tidaklah mungkin. Singkat kata, Teknologi Infomasi telah membuka dan mendobrak batas-batas kehidupan manusia.

Interkoneksi Jaringan Data Dunia

Manusia adalah makhluk yang hidup dengan berkomunikasi, ada yang berkata bahwa dengan komunikasi itulah manusia telah menjadi manusia. Kita hanyalah makhluk individu yang tak mampu berbuat apa-apa jika tanpa orang lain. Karena itulah kita akan menjadi sebuah entitas besar dalam sebuah penggelompokan masyarakat dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai. Dan semua itu hanya dapat dicapai ketika manusia saling berkomunikasi satu sama lain.

Ribuan tahun yang lalu, manusia menciptakan berbagai kemampuan komunikasi mereka. Awalnya dengan suara-suara ringan dan sederhana, kemudian beberapa kata diciptakan entah dengan kesengajaan maupun tidak. Dari bahasa kemudian menjadi tulisan-tulisan, awanya manusia memahatnya di batu, dan batang-batang papiruspun dirajut menjadi lembaran-lembaran kertas yang tak ternilai harganya.

Rekaman-rekaman kehidupan manusia sejak ribuan tahun yang lalu dapat kita ketahui sekarang ini berkat peninggalan-peninggalan nenek moyang kita di batu, perkamen, tulang, kertas, bambu dan banyak lagi guratan-guratan sisa. Cerita dari mulut ke mulut, dari keturunan ke keturunan dan dari ayah ke anak juga menjadi sebuah ingatan tentang bagaimana nenek kakek moyang kita menggembalakan kambing, berburu ikan atau melawan harimau.

Kemajuan membawa manusia ke era teknologi yang tidak pernah dipikirkan sebelumnya. Penemuan telegram adalah sebuah tonggak tak ternilai, kemduan menyusul telepon kawat, dan hingga kini, teknologi terdepan yang pernah diketahui manusia, internet.

Kita dapat menyebut seluruh kesatuan teknologi itu sebagai, teknologi informasi. Teknologi informasi atau IT adalah sebuah hal pokok yang lazim manusia dengar di tahun-tahun belakangan. Jurusan IT di perguruan tinggi membludak peminatnya, dan juga lulusan-lulusan IT banyak sekali dicari orang. Apa yang sebenarnya membuat IT begitu dikagumi dan dipuja-puja, apakah itu adalah sebuah mahakarya luar biasa yang kan tak pernah lekang?

Continue reading

Sebuah Jalan Menuju Pertempuran – Sekelumit Sejarah Peperangan Panjang Manusia – Part 1

Pertempuran, peperangan, perseteruan adalah bunga kehidupan bangsa-bangsa di setiap masanya. Darah dan air mata mengalir bersama dengan derita dan semangat untuk menghancurkan atau menyatukan sesama. Ambisi-ambisi bersatu padu dengan dan atau tanpa landasan pasti yang mengawalinya. Semua itu menjadi sebuah paduan babakan sejarah yang menarik sekaligus paling mengerikan yang pernah terjadi. Sebuah kesatuan antara semangat, kegetiran, keputus asaan dan harapan yang menjadi sumber pembangkit sekaligus penghancur bagi peradaban manusia yang rapuh. Sebuah bagian tak terpisahkan dari perjalanan panjang manusia di muka bumi, sekaligus menjadi penggingat kesadaran perjalanan manusia ke depan.

Dari masa awal kemunculannya di muka bumi, manusia memang ditakdirkan mempunyai nasib yang lain. Ia diciptakan untuk menaklukan, bukan ditaklukan. Awalnya kita berkumpul, menjadi kelompok-kelompok kecil untuk menaklukan lingkungan sekitar. Manusia menaklukan hewan dan tetumbuhan, menjadikan mereka menjadi sumber energi dan peliharaan. Kemudian mereka mulai bersekutu, membentuk sebuah perkumpulan yang jauh lebih besar. Ketika perkumpulan menjadi jauh lebih besar dan kompleks, perseteruan untuk memperebutkan wilayah menjadi semakin intens. Konflikpun mulai terjadi, sebuah awal dan akar pertempuran panjang yang barangkali terus menerus berlangsung hingga hari ini.

Pertempuran bukan satu-satunya jalan untuk menyelesaikan sebuah konflik, namun jalan itulah yang paling disukai oleh manusia sejauh ini. Bukan karena jalan itu tanpa resiko, namun murni karena jalan kekerasan begitu mudah untuk dilakukan. Sebuah jalan paling mudah dengan hasil paling nyata yang dapat diukur, menghancurkan atau dihancurkan, menghabisi atau dihabisi, menaklukan atau ditaklukan. Tolak ukur yang begitu sederhana, begitu mudah, begitu gampang untuk dicerna, bahkan oleh nalar paling tumpul sekalipun.

Namun, terkadang hasil memilukan didapatkan oleh kedua belah pihak yang bertikai. Darah dan airmata adalah hal paling nyata yang didapatkan setelah abu-abu pemukiman yang habis karena api. Sebuah kesengsaraan yang akan menghasilkan kesengsaraan lain, sebuah derita lain, sebuah kenistaan lain yang membuat peradaban manusia maju mundur di dalam sebuah kenyataan yang kelam. Akan tetapi, hal itu nyata-nyata sama sekali tidak membuat manusia jera, kita masih mengganggap pertempuran itu sebagai sebuah kewajiban, keharusan, solusi dan bahkan pujaan tertinggi dari entitas kehidupan manusia.

Continue reading

Dark Energy & Matter – Pencarian Sumber Daya Tak Terbatas

Pencarian energi adalah obsesi manusia sejak lama. Energi adalah sumber penggerak, pemasok, pelaksana, atau singkat kata adalah sumber utama kehidupan kita. Ketika pertama kali menemukan energi fosil, beberapa ribu tahun yang lalu. Manusia mengira bahwa itu adalah sebuah keajaiban alam. Sebuah karunia Tuhan yang tak terkira harganya, dan manusia waktu itu menggunakannya untuk menyalakan api-api pemujaan mereka. Mengganggap bahwa energi yang mereka temukan adalah sebuah hal yang begitu magis dan mendalam.

Komposisi Alam Semesta

Minyak bumi atau fosil dalam dua ratus tahun belakangan menjadi primadona pencarian energi di seluruh dunia. Hutan, gunung, bahkan laut terdalam menjadi batu pijakan penting penggeboran sumber minyak sisa kehidupan masa lalu itu. Sebuah bukti bahwa memang Tuhan tidak pernah menciptakan segala sesuatunya dengan sia-sia belaka. Kehidupan akan terus berlangsung di muka bumi, setidaknya sampai saat ini, sampai detik ini, dan seluruh sisa-sisa kehidupan itu akan terus menghasilkan energi untuk kehidupan selanjutnya. Namun, ternyata semua itu tidaklah cukup.

Butuh waktu jutaan tahun untuk merubah residu kehidupan menjadi minyak mentah seperti yang ada sekarang itu. Emas hitam, hanya akan memperbarui dirinya setelah jutaan tahun lamanya. Kita sendiri tidak yakin apakah spesies kita masih tetap bertahan diwaktu yang cukup panjang itu.

Sebelum minyak mulai mengakar pada kehidupan manusia, batu bara menggambil peran yang jauh lebih signifikan dalam mengantar spesies ini ke sebuah jaman revolusi industri. Sumber energi yang kotor (dalam artian sesungguhnya ini) membuat manusia di kala itu dapat menikmati kereta api, kapal pesiar raksasa dan membangun pabrik raksasa berbeton tebal. Energi itu begitu mudah digunakan sehingga industri menjadi sebuah tolak ukur bagi kemajuan sebauah negara dan menjadikan mereka sebagai kekuatan terdepan.

Nuklir barangkali menjadi energi alternatif yang menarik. Sumber energi radioaktif itu beberapa puluh tahun yang lalu digadang-gadang akan menggantikan seluruh energi konvensional yang pernah ada di muka bumi. Sebuah pemikiran yang terlalu picik dan ironis. Dampak penggunaan tenaga polutan itu bahkan jauh lebih besar dari manfaatnya. Kejadian memilukan seperti Chernobyll adalah sebuah contoh yang patut untuk digaris bawahi, bahwa kekuatan penggerak matahari itu ternyata sungguh sulit untuk dikendalikan.

Continue reading