Negeri Utopis – Impian dan Angan

Plato pernah menuliskan bahwa negeri utopis, sebuah negeri impian yang damai dan bertabur kemakmuran makmur, pernah ada di salah satu ujung dunia. Negeri di mana penduduknya hidup dengan harmoni, ketenangan, kebahagiaan, dan keselarasan. Negeri di mana ilmu pengetahuan adalah sebuah barang yang lumrah dan dapat ditemui pada setiap individu. Tempat di mana konflik dan peperangan yang tidak perlu adalah sebuah barang yang harus dibuang jauh-jauh.

utopia

Tidak jelas di mana negeri itu berada, dan apakah Plato menggungkapkan sebuah fakta atau hanya sekedar angan belaka. Barangkali, negeri utopis itu hanya harapan baginya. Namun barangkali pula negeri tersebut benar-benar pernah ada di suatu tempat di dunia ini. Tempat yang terlupakan, tempat yang telah jauh ditinggalkan, tempat di mana peradaban pertama dibentuk oleh nenek moyang kita ribuan tahun yang lalu.

Setiap manusia mempunyai angan sendiri tentang masa depan yang mereka harapkan. Dan salah satu impian yang saya miliki adalah melihat sebuah tempat di mana setiap manusia dapat mengerti perbedaan satu dengan yang lain dalam sudut pandang yang berbeda. Kita berada di sebuah tempat di mana perbedaan hampir sama artinya dengan kebencian, dan setiap kebencian hampir sama artinya dengan peperangan. Dan mengapa manusia gemar sekali untuk berperang, padahal di dalam peperangan itu pastilah setiap individu yang terlibat di dalamnya akan menderita suatu trauma berkepanjangan.

Continue reading